Jangan beri cinta pada sebarangan
Memberi cinta atau meletakkan cinta kepada sebarangan adalah sia-sia
dan akan menyesal
Kerana cinta itu mahal biarlah pulangannya sepadan dengan mahalnya
Kalau kita cinta kepada sesuatu kita pula yang memberi sesuatu kepadanya
adalah orang yang bodoh macam baghal
Kita beri cinta pada perempuan terutama yang bukan isteri kita,
berbagai-bagai perkara dan benda dia minta kita berikan kepadanya
Bukan dia yang memberi sesuatu kepada kita bukankah kita dibodohinya?
Adakalanya setelah dia kikis harta dan kekayaan kita, dia pun tarik diri dari kita
apakah untungnya?
Sepatutnya kecintaan telah kita beri kepadanya, dialah jaga kita,
mengapa pula kita jaga dia
Kita pula telah diperbodoh oleh harta
Kita diperhambanya hingga menyusahkan kita
Kita letak dia di tempat yang mulia dan terpelihara
Hartalah yang mulia bukan kita yang mulia, kita tidak dipedulikannya
Sekali lagi harta boleh memperbodoh kita
Mengapa manusia tidak pandai meletakkan cinta
kepada Zat Dialah yang akan menjaga kita
Dia akan urus kita, bertanggungjawab kepada kita, memelihara kita
Siang malam Dia akan jaga kita
Di waktu susah disenangkan-Nya kita!
Ketika sakit disembuh-Nya kita!
Di kala kita miskin dikayakan-Nya kita!
Di waktu kita lapar dikenyangkan-Nya kita!
Di waktu kita takut, dihiburkan-Nya kita!
Bahkan Dia memberi segala-galanya kepada kita selama mana kita masih hidup di dunia
Yang saya maksudkan ialah Tuhan kita yang menghidup dan mematikan kita
Bukankah baik kita cintakan Dia, kita beri kasih sayang kepada-Nya
Sambungan
Alangkah patutnya bahkan indahnya kita mencintai satu Zat yang belum kita kenal Dia jauh sekali mencintai-Nya
Dia telah beri kita hidup, rezeki, kesihatan, hiburan dan lain-lainnya
Kita belum beri kasih sayang kepada-Nya Dia telah pemurah dengan kita, terutama udara
Tanpa kita bayar apa-apa kepada-Nya
Kalaulah kita kenal Dia dan cinta pula dengan-Nya Dia akan beri kita
sesuatu yang bersifat rohani dan maknawi pula
Yang bersifat maknawi dan rohani itu lebih mahal daripada kehidupan yang lahir di dunia
Untungnya kekal abadi, kita terima di Akhirat sana di dalam Syurga
Apakah dia?
Iaitu rahmat-Nya
Dia akan anugerah yang lebih besar lagi yang kita akan terima dari-Nya
Hidayah-Nya taufiq-Nya, iman dan taqwa, cinta-Nya, redha-Nya, keampunan-Nya akhirnya adalah Syurga-Nya
Mengapa kita tidak jatuh hati dengan Zat yang kita tidak cinta pun
pemurah-Nya sudah diberi-Nya kepada kita?
Kalau kita cintai Dia lebih besar lagi kita terima redha dan keampunan-Nya
Kita tidak payah jaga Dia, Dialah yang jaga kita
Kita tidak payah tadbir Dia, Dialah yang mentadbir kita
Kita tidak payah menjaga keselamatan-Nya, Dialah yang menjaga keselamatan kita
Bahkan di waktu kita tidur pun Dia jaga kita begitu setia
Mengapa kita beri cinta murahan, yang menyusahkan kita
Kitalah yang memberinya bukan dia memberi kita
Macam-macam kita memberinya itu pun dia tidak setia
Alangkah bodohnya kita bahkan malang sekalilah kita kerana ditipunya kita
Di mana akal kita hingga tidak mampu berfikir secara rasional
Marilah kita merubah sikap untuk menyelamatkan diri kita
Kita cintailah Tuhan, yang Dia memberi kita segala-galanya hidup dan mati kita
Cintakan Tuhan selamat kita ke Syurga